INSPIRASI  

Ahad, Januari 10, 2010

Apapun Zal, ini sesuatu yang orang tulis untuk awak. Antara tulisan terawal dalam bentuk 'sampah-sarap' pernah orang hasilkan. Tak ada apa-apa yang istimewa, hanya sesuatu yang mentah dan naif ditulis oleh seorang budak berumur 14 tahun tapi di dalamnya ada jiwa orang. Orang tak pernah nak jadi sasterawan atau apa malah orang tak pernah anggap orang tulis puisi dan orang juga tak pernah baca puisi. Orang cuma tulis untuk luah apa yang orang rasa dengan cara orang sendiri dan walaupun cuma biasa-biasa, orang menulis dari hati. Jadi kalau awak baca, awak akan dapat rasa keikhlasan orang. Orang menulis hanya untuk jujur. :-)


Laksana memburu bayang hitam
Wujud, ternyata dan hadir
Namun....
Sinar suria hanyalah cahaya
Hanya bisa dipandang
Atau mungkin sekadar terasa


Ku puja kata
Bukan kerana bentuk indahnya
Ku hargai kata
Atas maksud di sebaliknya
Harum bau-bauan
Cantik dan berseri warna
Hanya di mata yang melihat
Bukan di telinga mereka yang buta


Gelap dan kelam
Kamarnya dingin
Titis gerimis di senja
Membasah lukisan sugul
Bangkit semangat merentap hak hakiki
Milik setiap manusia bernyawa


Kau bukan mutiara
Bukan permata
Bukan pelita
Tetapi, kau di hati ini
Buat aku yakni seorang insan
Ku syukuri Illahi
Untuk ku abadikan kekasihku
Biar hilang melayang ke akhir nanti
Padamu....

(1996) 

Dan satu lagi, lagu ni untuk awak. Bila rindukan awak, perasaan orang macam ni lah.

Kembali Merindu
(Slam)

Izinkanlah ku titiskan
Airmata keresahanku
Dicengkam kerinduan yang tak bertepi

Biarkan serpihan rembulan
Berguguran ke ribaanku
Agar terang kelam malam
Yang kita lalui

Oh asyiknya
Kalimah cintamu yang kau lafazkan
'Ku cinta padamu'

Ku tebarkan jala cinta
Di persisir pantai hatimu
Yang terbuka menantiku

Segala telah terbukti
Cintamu ternyatalah suci
Bagaikan mimpi
Jadi realiti

Oh asyiknya
Kalimah cintamu yang kau lafazkan
'Kau segalanya'

Ternyata yang indah
Sukarnya dimadah
Bak cahaya tak tertadah
Sehingga
Ku sanggup terhimpit
Di dada waktu
Walaupun lena diulit sepi

Ku kirakan penantian
Penuh siksaan
Rupanya indah
Bak sesaat dalam semaya

Hanya satu pintaku
Ketulusan hati
Agar engkau tahu
Oh...asyiknya
Oh...pedihnya
Penantian 

Sayang awak!



AddThis Social Bookmark Button


0 suara: to “ INSPIRASI

MUZIUM